Sabtu, 12 Desember 2015

Dark Matter dan Dark Energy: Riak Baru dalam Kolam Tua.



Oleh: Asan Damanik

Pengetahuan kita terhadap alam dan materi yang ada di alam semesta ini baru sekitar 4 persen (atom dan senayawanya beserta interaksi yang menyertainya).  Fakta itu didasarkan pada pengetahuan kita kini terhadap materi yang ada di alam yakni materi pembentuk planet, bintang, dan galaksi ternyata hanya sekitar 4 persen dari seluruh alam semesta ini.  Fakta itu menimbulkan pertanyaan:  Apa bentuk dan karateristik serta interaksi materi yang tidak dikenal itu yang persentasinya sekitar 96 persen?   Atribut yang diberikan kepada materi dan energi yang belum diketahui itu secara jelas adalah "Dark Matter" (DM) dan "Dark Energy" (DE) untuk membedakannya dengan materi dan energi yang sudah kita kenal selama ini sebagimana dipelajari dalam fisika.


DM dibedakan menjadi Cold Dark Matter (CDM) dan Hot Dark Matter (HDM) dan diperkirakan DM ini sekitar 23 persen, sementara DE sekitar 73 persen.  DM tidak berinteraksi secara elektromagnetik sehingga sulit mendeteksinya secara eksperimen.  Diduga DM hanya berinteraksi secara gravitasional.  Oleh karena itu pengetahuan terhadap interaksi gravitasional merupakan kunci untuk menguak misteri DM tersebut.

DE diasosiasikan denga vakum dan tidak mempunyai efek gravitasional secara lokal tetapi global.  Dengan demikian DE ini terdistribusi secara merata di seluruh ruang dan waktu alam semesta ini dan diduga DE berkontribusi terhadap pengembangan (ekspansi) ruang dan waktu alam semesta yang dari waktu ke waktu semakin membesar (mengembang).

Apakah ada kelak Dark Force (DF) dan Equation of Motion untuk DM? Kita berharap demikian sehingga pemahaman kita terhadap alam dan interaksinya menjadi lebih lengkap dan sebagaimana lajimnya akan dibarengi dengan munculnya aplikasi baru dan teknologi baru untuk kesejahteraan umat manusia.