Sabtu, 29 April 2017

Lokakarya Program Doktor Kajian Budaya USD

Kamis 20 April 2017 bertempat di Gedung Pascasarjana USD dilangsungkan lakakarya Program Doktor (S3) Kajian Budaya USD dengan Tema:
ISU-ISU MUTAKHIR INTERSEKSI SAINS DAN SENI.
menghadirkan dua pembicara yakni Prof. Dr. Asan Damanik (dosen Pendidikan Fisika, dosen Teknik Mesin USD, dan dosen S3 Kajian Budaya  USD, Fisikawan) dan Agung Suryanto (Seniman, dosen Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, dan Mhs S3 ISI Yogyakarta)


Dari kiri kekanan: Prof. A Supratiknya (Moderator), Prof. Asan Damanik (Pembicara) dan Agung Suryanto (Pembicara )


Prof. Dr. Asan Damanik memberikan ceramah dengan judul: 

                   SENI, SAINS, DAN TEKNOLOGI YANG MENGUBAH PERADABAN

Selengkapnya terkait berita lokakrya itu dapat dilihat pada




Senin, 26 Desember 2016

Pengukuhan Guru Besar Baru, Hadiah Dies Natalis ke-61 USD


Pengukuhan Guru Besar Baru, Hadiah Dies Natalis ke-61 USD :: usd.ac.id
Universitas Sanata Dharma (USD) mengukuhkan Prof. Dr. Drs. Vet. Asan Daminik, M.Si sebagai Guru Besar Fisika pada hari Kamis, 8 Desember 2016 di Ruang Drost, Kampus III USD Paingan. Kesuksesan Prof. Dr. Drs. Vet. Asan Daminik, M.Si yang akrab dipanggil Pak Asan ini menambah daftar Guru Besar di Universitas Sanata Dharma menjadi 9 orang. Acara pengukuhan ini dipimpin oleh Ketua Senat, Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma dan juga dihadiri oleh Koordinator Kopertis Wilayah V DIY Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA.
Menurut Surat Keputusan KEMENRISTEK DIKTI, Pak Asan meraih kenaikan pengangkatan jabatan akademik fungsional sebagai Profesor atau Guru Besar dalam bidang Fisika sejak tanggal 1 Agustus 2016. Pemikiran beliau terhadap ilmu Fisika yang semakin berkembang pesat di era ini terlihat jelas dalam pidatonya yang berjudul “Unifikasi Interaksi Fundamental Dan Sifat Istimewa Neutrino Menuju Teori Segala Sesuatu”. Pengalaman beliau dalam ilmu fundamental Fisika, yang dibuktikan dalam penulisan buku, jurnal, karya ilmiah baik dalam skala lokal, nasional, dan internasional; menuntun beliau hingga akhirnya diangkat sebagai Guru Besar. Pengangkatan ini juga dinilai dari angka kredit yang mencapai 864,99.
Kabar bahagia ini menjadi suatu pencapaian dan keberhasilan dalam perayaan Dies Natalis Universitas Sanata Dharma ke-61. “Ini sungguh menjadi hadiah yang istimewa untuk USD yang tahun ini merayakan usianya yang ke 61. Menjadi hadiah yang istimewa karena dengan demikian USD bisa turut tegak berdiri sebanding dengan universitas-universitas lain di Indonesia karena mempunyai seorang profesor yang meneliti bidang ilmu yang sangat langka dan membutuhkan kecerdasan yang luar biasa. Ini tentu saja sangat berpengaruh bagi reputasi bagi penerimaan mahasiswa baru USD secara keseluruhan.”ungkap Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, Rektor Universitas Sanata Dharma.
Selanjutnya, Koordinator Kopertis Wilayah V DIY Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA menyampaikan beberapa pesan terkait seputar pengangkatan Guru Besar di Indonesia. Beliau menuturkan bahwa Kementerian tidak hanya memperhatikan proses untuk mencapai Guru Besar, tapi juga memperhatikan produk yang dihasilkan seorang guru besar setelah dikukuhkan. Ke depannya, gelar Guru Besar yang diberikan akan menambah semangat para Profesor untuk berkarya lebih baik lagi. Di samping itu, bertambahnya jumlah Guru Besar di suatu Universitas diharapkan juga mampu mendukung bertambahnya jumlah mahasiswa di Indonesia yang saat ini hanya mencapai 30% dari total seluruh pelajar yang lulus dari SMA. 
Dosen yang lahir di Simalungun 11 November 1963 ini telah memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan, di antaranya menulis 47 karya ilmiah, 5 buku, dan 4 diktat. Prof. Dr. Asan Damanik merupakan lulusan S1 Ilmu Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, S1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Gadjah Mada, S2 Magister Sains dalam Fisika Teoritis Universitas Gadjah Mada, serta S3 dalam Fisika Teoritis FMIPA Universitas Gadjah Mada.
Prof. Dr. Asan Damanik dikenal sebagai ilmuwan ilmuwan yang unggul, gigih, dan pekerja keras dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam berkarya dan bekerja. Beliau dinilai selalu berusaha setinggi-tingginya dalam melaksanakan penelitian sehingga menciptakan karya-karya ilmiah yang bermutu yang pantas dipublikasikan di jurnal-jurnal internasional. Prof. Dr. Asan Damanik juga dikenal sebagai sosok dosen yang bertanggung jawab, humanis, dan sederhana. Keharmonisan beliau dengan keluarga memberikan inspirasi bagi para stafnya saat beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USD Yogyakarta. Proficiat Pak Asan! (DW)

Sumber: https://www.usd.ac.id/deskripsi.php?idt=usd_berita&noid=2964

Minggu, 18 Desember 2016

Unifikasi Interaksi Fundamental dan Sifat Istimewa Neutrino menuju Teori Segala Sesuatu

Judul di atas merupakan judul pidato pengukuhan guru besar fisika Prof. Dr. Drs. Vet. Asan Damanik, M.Si di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta pada Kamis 8 Desember 2016 bertempat di Ruang Drost Lantai 4 Gedung Pusat kampus III USD Paingan Maguwoharjo Sleman Yogyakarta.





Minggu, 06 November 2016

Aplikasi Nuklir dalam berbagai bidang Kehidupan



Ceramah aplikasi teknologi nuklir dalam berbagai bidang kehidupan pada Seminar Ilmiah Mahasiswa Fisika dan Pendidikan Fisika se-DIY di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta pada tanggal 5 November 2016.
Pembicara: Ir. Sri Agustini Sulandarai, M.Si
                   Prof. Dr. Drs. (Vet.) Asan Damanik, M.Si

Selasa, 04 Oktober 2016

Peraih Penghargaan Nobel Fisika 2016

The Nobel Prize in Physics 2016 was divided, one half awarded to 

David J. Thouless

the other half jointly to 

F. Duncan M. Haldane and J. Michael Kosterlitz 

"for theoretical discoveries of topological phase transitions and topological phases of matter".


David J. Thouless
David J. Thouless
Born: 1934, Bearsden, United Kingdom
Affiliation at the time of the award: University of Washington, Seattle, WA, USA
Prize motivation: "for theoretical discoveries of topological phase transitions and topological phases of matter"



F. Duncan M. Haldane
F. Duncan M. Haldane

Born: 1951, London, United Kingdom
Affiliation at the time of the award: Princeton University, Princeton, NJ, USA
Prize motivation: "for theoretical discoveries of topological phase transitions and topological phases of matter"



J. Michael Kosterlitz
J. Michael Kosterlitz
Born: 1942, Aberdeen, United Kingdom
Affiliation at the time of the award: Brown University, Providence, RI, USA
Prize motivation: "for theoretical discoveries of topological phase transitions and topological phases of matter"